Skip to main content

Perang Dunia 1 : Faktor-faktor penyebab perang dunia 1

A. Perang Dunia I (PD I : 1914 - 1918)

Perang dunia adalah suatu perang yang berskala besar dan melibatkan sebagian besar negara di

dunia yang jangkauannya antar benua hingga persekutuan militer. Perang dunia telah menimbulkan

banyak kerugian dan perubahan era menuju Globalisasi (globalisasi adalah proses mendunia

terhadap segala aspek kehidupan manusia). Disebut perang dunia, juga karena dampak dari perang

ini berimbas hampir di seluruh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Perang Dunia 1 terjadi antara Juli 1914 hingga 11 November 1918. Perang ini melibatkan semua

kekuatan besar dunia yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu (Britania

Raya/Inggris, Prancis, dan Rusia) dan Blok Sentral (Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia). Pada

akhir perang, lebih dari 17 juta orang terbunuh.


1. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia I


a. Penyebab Tidak Langsung Terjadinya Perang Dunia I


1) Terjadinya Pertentangan di Antara Negara-Negara Eropa

Pertentangan yang terjadi di antara negara-negara Eropa itu, antara lain sebagai berikut:

a) Pertentangan Jerman dengan Prancis

b) Pertentangan Jerman dengan Inggris

c) Pertentangan Jerman dengan Rusia

d) Persainagan anatara Austria dan Rusia dalam merebut Balkan (Balkan ialah nama

historis dan geografis yang digunakan menggambarkan Eropa bagian tenggara)

e) Melemahnya kedudukan Turki sebagai penguasa Balkan


2) Timbulnya Persekutuan Militer

Beberapa negara Eropa membentuk persekutuan militer (politik mencari kawan)karena

takut ancaman dari negara saingannya. Tujuannya untuk menghadapi ancaman atau

serangan dari bangsa lain secara bersama-sama.

Aliansi Pertahanan Bersama

Dulu, negara-negara di seluruh dunia selalu membuat perjanjian pertahanan bersama

dengan negara tetangga mereka. Perjanjian tersebut bisa menarik mereka ke dalam

pertempuran. Perjanjian ini berarti bahwa jika satu negara diserang, negara-negara sekutu

terikat untuk membela mereka. Sebelum Perang Dunia 1 dimulai, ada beberapa aliansi

negara, di antaranya adalah:

1. Rusia dan Serbia

2. Jerman dan Austria-Hongaria

3. Prancis dan Rusia

4. Inggris, Prancis dan Belgia

5. Jepang dan Inggris


Ketika Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia, Rusia terlibat untuk

mempertahankan Serbia. Jerman, melihat bahwa Rusia sedang memobilisasi, menyatakan

perang terhadap Rusia. Prancis kemudian ditarik melawan Jerman dan Austria-Hongaria.

Jerman kemudian menyerang Prancis yang membuat Inggris masuk ke dalam perang

membela Prancis. Kemudian Jepang memasuki perang karena keterlibatan Inggris.

Nantinya, Italia dan Amerika Serikat akan masuk di pihak sekutu.


3) Timbulnya Perlombaan Senjata

Untuk menghadapi serangan mendadak dari lawan, setiap negara berusaha mempersenjatai

diri. Kaum industrialis menciptakan senjata modern dan dijual kepada negara yang

bermusuhan. Saling curiga akibat perlombaan dalam persenjataan menyebabkan keadaan

Eropa tegang. Banyak penemuan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) yang diterapkan

pada Perang Dunia I. Misalnya, penggunaan berbagai senjata-senjata baru yang

dikembangkan dari penemuan iptek menjadi senjata modern yang lebih mematikan

disbanding perang sebelumnya.


4) Munculnya Gerakan Nasionalisme

Pada awal abad 20 ditendai dengan munculnya gerakan nasionalisme untuk membentuk

suatu ras, bahasa, tradisi, agama maupun kebudayaan. Gerakan nasionalisme yang muncul

di Eropa dianggap terlalu berlebihan karena setiap negara mengobarkan semangat

nasionalismenya yang cenderung menimbulkan konflik dengan negara lain. Misalnya

pembentukan Pan Slavia oleh Rusia, Pan-Serbia oleh Serbia, Italia mengumandangkan

“Italia Irredenta (Italia di atas segalanya)”, serta Inggris mengumandangkan “Britania

Rule the Waves (Inggrislah yang mengatur gelombang samudera)”.


b. Penyebab Langsung Terjadinya Perang Dunia I

Saat meninjau latihan perang tentara Austria di Sarajevo, Putra Mahkota Austria, Pangeran

Frans Ferdinand dibunuh oleh seorang nasionalis pemuda Serbia bernama Gavrillo Princip.

Pada tanggal 28 Juni 1914, Austria menuntut Serbia untuk menyerahkan pembunuhnya dalam

tempo satu bulan. Namun, permintaan tersebut tidak dihiraukan oleh Serbia yang mendapat

dukungan Rusia. Untuk itu, Austria menyatakan perang terhadap Serbia. Di sisi lain, Austria￾Hungaria mendapat bantuan dari negara Jerman. Hal ini menjadi awal terjadinya Perang Dunia I yang dengan cepat melibatkan banyak negara di dunia. Negara-negara tersebut membentuk  dua aliansi besar, yakni Triple Alliance dan Triple Entente. Triple Alliance terdiri dari negara

Jerman, Italia, dan Austria-Hungaria. Sementara Triple Entente terdiri dari Inggris, Perancis,

dan Rusia.

Peristiwa terbunuhnya Frans Ferdinand merupakan sebab khusus terjadinya Perang Dunia I

Comments

Popular posts from this blog

Pagi yang Sibuk dan Cerita Menjadi HRD Sehari untuk WriteYuk Batch 6

Pagi ini aku bangun dengan perasaan yang agak campur aduk. Matahari belum naik sepenuhnya, tapi notifikasi di HP-ku sudah mulai berdenting satu per satu. Hari ini bukan hari biasa. Hari ini, aku punya peran baru yang cukup menantang—menjadi HRD untuk seleksi anggota baru divisi Graphic Design WriteYuk Batch 6. Setelah beres dengan rutinitas pagi seperti biasa—minum air putih, merapikan tempat tidur, dan menatap langit sebentar dari jendela—aku mulai mempersiapkan diri. Bukan cuma penampilan yang harus rapi, tapi juga mental yang harus siap. Ini pertama kalinya aku duduk di “kursi lain” dalam proses seleksi. Bukan sebagai peserta, tapi sebagai penyeleksi. Menjadi HRD sehari ternyata bukan sekadar membaca portofolio dan menilai desain. Ada sisi lain yang terasa lebih dalam: aku melihat semangat dari calon anggota baru yang begitu besar untuk bisa bergabung di WriteYuk . Dari cara mereka menjawab pertanyaan, sampai bagaimana mereka bercerita soal karya-karya mereka—semuanya punya keuni...

Zero-Sum Game dalam Kebiasaan Belanja: Bagaimana Berhenti Merugi dan Mulai Lebih Bijak

Pernahkah Anda merasa seperti terjebak dalam lingkaran belanja yang tidak produktif? Anda terus membeli barang-barang yang tidak menghasilkan uang, malah justru menguras tabungan. Jika iya, Anda mungkin terjebak dalam   zero-sum game —situasi di apa yang Anda keluarkan tidak memberikan keuntungan, bahkan membuat Anda terus merugi. Dalam ekonomi,  zero-sum game  adalah kondisi di mana keuntungan satu pihak berarti kerugian bagi pihak lain. Namun, dalam konteks kebiasaan belanja, Anda bisa menjadi pihak yang selalu dirugikan jika tidak mengubah pola konsumsi. Artikel ini akan membahas: ✔ Apa itu zero-sum game dalam kebiasaan belanja? ✔ Mengapa kita terus membeli barang yang tidak menghasilkan uang? ✔ Strategi untuk keluar dari kebiasaan ini dan menjadi lebih menguntungkan. 1. Memahami Zero-Sum Game dalam Kebiasaan Belanja Apa Itu Zero-Sum Game? Dalam teori permainan (game theory),  zero-sum game  adalah situasi di mana keuntungan satu pihak diimbangi oleh kerugian...

Journey ku selama kuliah D-IV Survei Pemetaan dan Informasi Geografis

Sumber :  (penulis) Liburan telah usai menandakan waktu kuliah normal kembali. Sebelum masuk kuliah setelah liburan panjang pada saat Lebaran kini saatnya aku masuk kembali menjalani rutinitas sebagai mahasiswa semester empat di spig. Semester empat ku penuh dengan lika-liku yang awalnya aku mendapat berita baik untuk bisa ikut lomba di Bali kini aku tidak bisa berangkat ke Bali untuk presentasi lomba. Aku juga masih rajin memantau informasi lomba dan ada beberapa project lomba sedang ku kerjakan. Saat ini aku baru dan sedang merasakan gundah gulana menjalani hidup, saat aku bertemu dengan teman yang rasanya bisa dijadikan tempat meluapkan cerita kehidupan aku kelepasan menceritakan semua yang sedang kurasakan, namun setelah ku ceriakan aku menemukan jawaban dari cerita yang ku ceritakan dan sebagian keresahan ku. Di sini aku akan menjawab dan membagikan perubahan yang sedang ku rasakan, yaitu sebagai berikut ini :  1. Pergi ke tempat yang bisa membuatmu senang seperti perpust...